LAPORAN KEBERLANJUTAN

Dukungan Tempo Scan (“Perseroan”) pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) telah dilakukan melalui berbagai program dan insisiatif yang terintegrasi dengan kebijakan dan prosedur yang relevan dengan sektor industri dimana Perusahaan beroperasi. Inisiatif-inisiatif tersebut diuraikan di bawah ini.

Goal SDG 1: Tanpa Kemiskinan

Sasaran CSR Perseroan bagi masyarakat dari kalangan tidak mampu adalah kegiatan yang mendukung Anak Indonesia agar #SiapJadiKuatdanCerdas. vidoran berbagi kebaikan dengan memberikan susu vidoran Xmart Soya 1+ kepada ribuan anakanak yatim piatu di Indonesia. Dengan memberikan dukungan produk nutrisi kepada anak-anak tersebut, mereka dapat memperoleh asupan nutrisi dengan formula imunUp yang diperkaya Cod Liver Oil, vitamin C, D3, E, Zinc, DHA (Omega 3&6), serta mineral lainnya.

Goal SDG 3: Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan

  • Selama pandemi COVID-19 yang sampai tahun 2022 masih berlangsung, kegiatan sanitasi dan kebersihan di tempat kerja masih terus dilakukan dengan ketat dan kontinu. Kegiatan tersebut antara lain dengan melakukan sanitasi menyeluruh dan penyemprotan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer yang cukup, menyediakan alat pelindung diri yang layak bagi seluruh karyawan, melakukan self assessment dan pengecekan suhu tubuh wajib sebelum memasuki area kerja di setiap fasilitas Perseroan. Sebagai bagian dari upaya untuk menekan penularan COVID-19 di lokasi kerja, Perseroan juga masih terus melakukan rapid test antigen (RTA) secara berkala dan tindak lanjut tes PCR jika diperlukan. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Prosedur Pencegahan dan Penanganan COVID-19 yang disebut P3C, yang berlaku bagi seluruh karyawan dan seluruh pengunjung di seluruh lokasi kerja Perseroan.
  • Selain itu pada tahun 2022 kondisi pandemic COVID-19 semakin membaik dan terkendali, April 2022 memasuki bulan suci Ramadhan, pemerintah mulai memperbolehkan masyarakat untuk kembali beribadah bersama-sama di rumah ibadah. Melihat hal tersebut, bodrex tergerak untuk melakukan kegiatan CSR “bodrex Merah Putih Beraksi” dimana kali ini bodrex ingin mengembalikan spirit masyarakat Indonesia untuk aktif membangun kembali wilayah mereka dengan mengedepankan semangat persatuan dan kebersamaan, dalam hal ini melakukan pengecatan musholla bersama-sama sehingga umat muslim kembali merasa nyaman untuk beribadah.
  • hemaviton juga mengadakan kegiatan CSR dengan membagikan ribuan Paket Sehat hemaviton multivitamin secara bertahap kepada para SPG dan mitra usaha hemaviton yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia atas dedikasi mereka memajukan produk hemaviton sehingga bisa diterima dengan baik di masyarakat. Selain itu ribuan produk hemaviton C1000 juga dibagikan kepada mitra driver Ojek Online yang tersebar di beberapa area Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali Nusra dan Sulawesi. hemaviton berharap kegiatan ini dapat mendukung kesehatan dan daya tahan tubuh agar menjadi #HealthyLivingHappyLife.

Goal SDG 4: Pendidikan Berkualitas

  • Perseroan masih terus melaksanakan program pelatihan yang dirancang untuk seluruh karyawan guna memenuhi tuntutan pekerjaan atau penugasan yang semakin kompleks yang direncanakan dan dilaksanakan secara rutin sepanjang tahun. Program pelatihan meliputi pelatihan teknis sesuai fungsi kerja karyawan, pelatihan manajerial dan kepemimpinan serta topik lainnya.
  • Perseroan juga masih melanjutkan program pelatihan yang disebut program Management Trainee (MT) dirancang untuk lulusan baru yang bergabung dengan Perseroan. Program ini bertujuan agar para lulusan baru dapat memahami proses bisnis secara keseluruhan.
  • Perseroan juga memberikan pelatihan bersertifikasi sesuai peraturan yang berlaku untuk karyawan yang menjalankan tugas-tugas tertentu yang membutuhkan sertifikasi tertentu, antara lain sertifikasi yang terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan lingkungan (K3L) serta mutu produk.
  • Disamping program pelatihan tersebut di atas, Perseroan masih melanjutkan program pelatihan kepada siswa vokasi atau universitas melalui pemagangan. Program ini berangkat dari kesadaran Perseroan bahwa lulusan baru dari studi vokasi atau dari universitas pada umumnya tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk melaksanakan pekerjaan, Perseroan berkomitmen untuk berkontribusi mengisi kesenjangan keterampilan tersebut dengan mengadakan pemagangan.
  • Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di tahun 2022, program pelatihan tersebut dilaksanakan dengan berbagai media, antara lain melalui pelatihan online untuk mengurangi resiko penularan COVID-19, melalui broadcast artikel dan pelatihan tatap muka jika secara tekniks mengharuskan pelatihan dilaksanakan secara tatap muka langsung.

Goal SDG 5: Kesetaraan gender

Dukungan dan implementasi kesetaraan gender di Perseroan tercermin dari keterwakilan komposisi jumlah karyawan wanita yang jumlahnya seimbang dengan jumlah karyawan pria.

Goal SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak

Sebagai bagian dari program konservasi air, pengelolaan air untuk proses produksi dan untuk keperluan rumah tangga pabrik dilakukan sesuai dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).

R yang pertama yaitu mengurangi konsumsi air dilakukan melalui berbagai upaya seperti menjaga pipa air agar tidak bocor, menyempurnakan prosedur pembersihan peralatan produksi pada saat cleaning in place (CIP) atau pada saat off-line cleaning agar lebih hemat. air sambal menjaga tingkat efektivitas pembersihan. Penyesuaian dilakukan dengan pendekatan yang sistematis, seperti menyesuaikan program komputer CIP, menetapkan dan menguji prosedur operasi standar (SOP) pembersihan yang disempurnakan dan melakukan validasi sebelum prosedur pembersihan baru diterapkan secara efektif. Pengurangan konsumsi air juga dipengaruhi oleh perilaku karyawan, untuk selanjutnya pelatihan dan penyadaran melalui kampanye hemat air bagi seluruh karyawan juga telah dimulai secara rutin.

R yang kedua yaitu menggunakan kembali air dilakukan antara lain dengan menyesuaikan SOP pencucian di dalam mesin produksi, air hasil pembilasan akhir di CIP yang masih bersih dapat digunakan untuk melakukan tahap pre-rinsing di CIP.

R yang ketiga, yaitu mendaur ulang air. Limbah dari pembersihan dalam proses produksi atau dari penggunaan domestik dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk memenuhi peraturan yang berlaku. Perseroan telah memulai pengolahan lebih lanjut limbah IPAL untuk memenuhi standar penggunaan kembali secara umum antara lain untuk keperluan pertamanan.

Selain itu, Perseroan telah menerapkan pembuatan sumur resapan di lokasi pabrik untuk mengumpulkan dan menampung air hujan sebagai bagian dari program konservasi air. Selanjutnya, target konsumsi air ditetapkan sebagai salah satu KPI operasional, dimana target tersebut harus lebih ketat dari tahun ke tahun untuk mendorong perbaikan yang berkelanjutan

Goal SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau

Energi yang digunakan untuk kegiatan usaha sehari-hari antara lain proses produksi dan kegiatan administrasi di setiap lokasi pabrik dipantau secara terus menerus untuk memastikan efisiensi dan efektivitasnya. Sumber energi utama yang digunakan adalah tenaga listrik yang dipasok oleh perusahaan milik negara atau perusahaan swasta lainnya; dan gas alam yang lebih ramah lingkungan dibandingkan solar. Upaya penghematan energi di setiap lokasi pabrik telah diterapkan dan diukur serta dipantau setiap hari sebagai bagian dari key performance indicator (KPI) manajemen pabrik. Sasaran dalam KPI ditentukan berdasarkan prinsip perbaikan yang terus menerus dilakukan dan harus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Kegiatan-kegiatan dalam upaya penghematan energi antara lain kegiatan yang berkaitan dengan penilaian dan perbaikan kondisi peralatan di berbagai area pabrik, peningkatan pada overall equipment efficiency (OEE), peningkatan perencanaan dan koordinasi di seluruh departemen pabrik dan peningkatan aspek personel yang mencakup kompetensi dan perilaku.

Beberapa contoh kegiatan yang menghasilkan peningkatan penghematan energi pada tahun 2022, pertama di bidang produksi, peningkatan OEE yang signifikan di seluruh lokasi pabrik yang berarti volume produksi dilaksanakan dengan sumber daya yang lebih sedikit. Kedua dalam konsumsi tenaga uap, peningkatan energi yang digunakan untuk tenaga uap dengan mengurangi hilangnya kondensat lebih lanjut, jumlah kondensat yang dikembalikan ke sistem boiler meningkat, yang menghasilkan pengurangan make-up water yang membutuhkan lebih banyak energi untuk memanaskan makeup water yang memiliki suhu ruang. Setelah dilakukan studi menyeluruh, penyesuaian tekanan uap pada pembuat uap ke tingkat yang paling optimal juga berkontribusi pada pengurangan kebutuhan energi pemanasan. Ketiga, perbaikan sistem tekanan udara, dengan mengatasi kebocoran dan mengatur tekanan ke tingkat yang optimal sehingga sistem kompresor udara tidak terlalu sering bekerja.

Selain itu, di bidang sistem HVAC, perbaikan dilakukan dengan mengubah sistem pendingin yang semula menggunakan “air cooled chiller” menjadi “water cooled chiller”; penggunaan “thermal storage tank” sehingga kinerja pendinginan HVAC menjadi lebih efisien; serta optimalisasi dan penyeimbangan tekanan udara antar ruangan melalui Building Automation System (BAS) yang secara otomatis mengontrol dan mengatur suhu, kelembaban udara di dalam gedung produksi. Penggantian motor listrik konvensional ke motor baru yang dilengkapi dengan konverter frekuensi yang telah dimulai secara bertahap, memungkinkan pengurangan konsumsi listrik lebih lanjut.

Selanjutnya, di bidang penerangan, penggantian lampu tabung (TL) menjadi light emitting diode (LED) dilakukan secara bertahap. Dari sisi perilaku masyarakat, kampanye hemat energi dilakukan secara luas hingga menyentuh seluruh karyawan dan seluruh pabrik.

Dan penerapan energi terbarukan, Divisi Manufaktur telah mulai menggunakan panel sel surya (Solar PV) untuk pemanasan awal air umpan boiler sebagai proyek percontohan dan akan terus mengevaluasi Solar PV ini untuk sumber energi lebih lanjut dalam Perseroan.

Goal SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

  • Perseroan telah memberikan pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi 4.510 karyawannya di seluruh Indonesia dan telah berpartisipasi dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercermin dari pencapaian kinerja keuangan tahun 2022 Perseroan yang membanggakan.
  • Bentuk kepedulian Perseroan kepada masyarakat sekitar dalam hal pemberdayaan sumber daya masyarakat antara lain dengan memperkerjakan tenaga lokal untuk kegiatan di area pabrik dan kantor cabang serta menyerahkan aktivitas pengolahan limbah non B3 kepada koperasi atau komunitas masyarakat sekitar industri Perseroan. Selain itu Perseroan juga memberdayakan Usaha Kecil – Menengah (UKM) sebagai pemasok barang dan jasa di lingkungan Perseroan dengan tetap memperhatikan penerapan good corporate governance.
  • Selain itu Perseroan juga turut berkontribusi dalam perekonomian rakyat melaui divisi distribusinya, dimana divisi ini bekerja sama dengan para pedagang dan pengecer untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. Dimana sebagian besar dari pedagang dan pengecer tersebut adalah dari usaha kecil menengah (UMKM).

Goal SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur

Produksi serta pemasaran produk-produk berkualitas tinggi yang dihasilkan Perseroan sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, Kementrian Kesehatan atau badan regulator lainnya. Proses produksi dan fasilitasnya adalah sesuai dengan standar manufaktur yang baik seperti Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), Cara Pembuatan Obat Tradisional (CPOTB), Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB), Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB), Cara pembuatan Produk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang Baik (CPKRTB), serta Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) yang senantiasa ditingkatkan sesuai dengan perkembangan cara manufaktur yang baik terkini.

Selain itu, pengembangan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan usaha juga terus dilakukan, antara lain peningkatan kapasitas produksi dan distribusi walaupun di tengah pandemi COVID-19.

Goal SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan

  • Perseroan terbuka untuk siapa saja dalam merekrut calon karyawan atas dasar kesetaraan. Penerimaan didasarkan atas hasil evaluasi keahilan dan kompetensi dan kesesuaian dengan kebutuhan pekerjaan tanpa membedakan jenis kelamin, suku bangsa, agama, status sosial ataupun kondisi fisik, karena Perseroan meyakini bahwa umat manusia diciptakan setara, oleh sebab itu mereka seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan kesempatan kerja tanpa ada pembedaan.
  • Perseroan tidak membuat kebijakan khusus terkait penggunaan tenaga kerja lokal. Namun Perseroan tetap mengutamakan rekrutmen calon karyawan dari wilayah setempat sepanjang memenuhi persyaratan dan spesifikasi keahlian yang dibutuhkan.

Goal SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

  • Dengan masih berlakunya status Pandemi Global COVID-19, Perseroan Group masih secara kontinu menerapkan protokol kesehatan dan mengambil berbagai langkah pencegahan untuk melindungi Kesehatan karyawan Perseroan Group dan keluarganya.
  • Sebagai wujud kepedulian Perusahaan terhadap kesehatan seluruh karyawan, Perseroan menyediakan fasilitas berupa klinik dan dokter. Klinik dan dokter ini dimaksudkan untuk penanganan primer jika terjadi insiden selama jam kerja sebelum dirujuk ke Rumah Sakit atau fasilitas medis lainnya.
  • Selama tahun ketiga pandemi COVID-19, di tahun 2022 Perseroan juga turut memperketat prosedur kesehatan kepada seluruh karyawan dan tamu, antara lain:
    1. Pembentukan tim penanganan COVID-19.
    2. Mengikuti aturan pemerintah mengenai Pengaturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
    3. Memastikan penggunakan masker medis setiap saat kepada semua karyawan dan pengunjung.
    4. Melakukan santitasi dan desinfeksi secara berkala.
    5. Menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizers yang cukup.
    6. Memastikan pengisian form check kesehatan COVID-19 dan melakukan pemeriksaan suhu sebelum masuk tempat kerja.
    7. Menyediakan dan memastikan pelaksanaan jarak aman fisik.
    8. Melakukan test cepat antigen (RTA) secara berkala.

Goal SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim

Sebagai komitmen Perseroan untuk mengurangi limbah dan polusi, Perseroan telah menerapkan sistem operasional yang mengurangi penggunaan kertas, antara lain pada proses pemesanan dari para pelanggan, proses ini menggunakan sistem pemesanan tanpa kertas yang menggunakan aplikasi mobile, dimana pesanan dimasukan oleh tim penjualan ke dalam aplikasi ini yang disebut TiMOS dan selanjutkan pesanan ini diproses langsung ke dalam system komputer di kantor pusat yang langsung terhubung ke Gudang-gudang perusahaan untuk selanjutnya diproses.

Dalam sistem manajemen pergudangan yang meliputi kegiatan pergudangan yaitu bongkar muat, penerimaan dan pengambilan barang, pengecekan, pengeluaran barang, pemuatan ke truk, cycle count dan stok opname adalah menggunakan system komputer tanpa kertas.

Juga dalam pelaksanakan tugas oleh tim pemasaran dan penjualan di lapangan, kegiatan direncanakan, dicatat dan dipantau menggunakan sistem mobile yang terhubung langsung ke komputer sistem di kantor pusat, tanpa kertas.

Limbah yang dihasilkan dari kegiatan usaha juga telah mengikuti prinsip 3R:

  • R yang pertama, pengurangan limbah antara lain secara konsisten dilakukan di setiap lokasi pabrik dengan meningkatkan hasil produksi yang berarti mengurangi jumlah limbah material. Penggunaan kemasan plastik dalam proses produksi secara bertahap telah dikurangi dengan menggunakan wadah stainless yang dapat digunakan kembali tanpa batas.
  • R yang kedua, penggunaan kembali bahan pengemas antara lain kotak karton untuk mengangkut bahan pengemas dari pabrik pengemasan ke pabrik produksi terus digunakan dengan prosedur yang ketat.
  • R yang terakhir, daur ulang dilakukan bekerja sama dengan vendor. Untuk bahan kemasan, seperti kotak karton, drum plastik, drum kertas, dan lain-lain yang tidak dapat digunakan dalam kegiatan produksi Perseroan dan telah dievaluasi secara ketat sebagai nilai komersial dijual ke perusahaan pemrosesan ulang melalui vendor bersertifikat.

Sementara itu, untuk limbah berbahaya atau limbah B3 dikumpulkan di tempat penyimpanan sementara, diangkut dan diproses lebih lanjut oleh pihak profesional yang bersertifikat.

Goal SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan

  • Perseroan menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing dengan para prinsipal, supplier, vendor dan seluruh pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai tujuan Perseroan.
  • Sebagai bentuk kemitraan Perseroan kepada masyarakat sekitar dalam hal pemberdayaan sumber daya masyarakat antara lain dengan memperkerjakan tenaga lokal untuk kegiatan di area pabrik serta menyerahkan aktivitas pengolahan limbah nonB3 kepada koperasi atau komunitas masyarakat sekitar industri Perseroan.