

TANGGUNG JAWAB & KEGIATAN SOSIAL
Sebagai perwujudan Nilai-Nilai Inti Tempo Scan, yaitu Kejujuran, Kesetaraan, Kegunaan, Tanggung Jawab, dan Kerja Keras, yang telah dijunjung tinggi sebagai prinsip dasar selama lebih dari 71 tahun, PT Tempo Scan Pacific Tbk (“Tempo Scan”) tetap berkomitmen untuk menjaga integritas dan berkontribusi untuk kebaikan yang lebih besar. Tempo Scan terus memajukan inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (“CSR”) yang sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup bagi semua pemangku kepentingan. Upaya ini dilakukan secara sistematis di semua kegiatan bisnis sebagai bagian dari dedikasi perusahaan terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Lingkungan Hidup
Sebagai bagian dari strategi dan insiatif operasionalnya, Tempo Scan melaksanakan berbagai program yang bertujuan untuk melindungi dan melestarikan lingkungan, antara lain :
1. Penggunaan energi yang efisien dan ramah lingkungan
Energi memainkan peran penting dalam proses produksi dan berbagai kegiatan pendukung dalam fasilitas manufaktur dan operasional. Tempo Scan mengandalkan berbagai sumber energi, utamanya listrik yang disediakan oleh perusahaan listrik milik negara (PLN) dan pemasok listrik swasta di kawasan industry tempat fasilitas manufaktur berada. Selain itu, Tempo Scan memanfaatkan gas alam untuk menghasilkan uap dan solar untuk unit pembangkit listrik cadangan. Saat ini, Tempo Scan juga tengah menjajaki penerapan solusi energi terbarukan, termasuk pemasangan panel surya dalam skala yang lebih luas.
Sebagai bagian dari Indikator Kinerja Utama (KPI), khususnya di divisi Manufaktur, Tempo Scan secara konsisten memantau dan mengelola konsumsi energi untuk mendukung komitmennya terhadap efisiensi dan konservasi energi. Divisi ini telah melangkah maju untuk mengadopsi sumber energi yang lebih ramah lingkungan, termasuk keberhasilan konversi bahan bakar generator uap dari solar ke gas alam. Inisiatif ini telah sepenuhnya diimplementasikan di seluruh fasilitas produksi dalam Pharmaceutical Manufacturing Group (PMG) dan Beverage & Nutrition Manufacturing Group (BNMG).
Sebagai langkah selanjutnya menuju praktik energi berkelanjutan, divisi Manufaktur telah memulai penggunaan panel surya fotovoltaik (Solar PV) untuk pemanasan awal air umpan boiler sebagai proyek percontohan. Sejalan dengan menurunnya biaya teknologi surya, Tempo Scan saat ini tengah mengevaluasi penerapan panel surya yang lebih luas di seluruh fasilitas manufaktur. Inisiatif ini bertujuan untuk mengintegrasikan energi surya melalui sistem hibrida yang melengkapi pasokan listrik yang ada.
Selain konversi sumber energi, strategi inti untuk konservasi energi difokuskan pada pengurangan konsumsi energi per unit produksi di setiap fasilitas manufaktur. Upaya penghematan energi ini tertanam dalam Indikator Kinerja Utama (KPI) manajemen pabrik dan diukur serta dipantau setiap hari. Target KPI ditetapkan berdasarkan prinsip perbaikan berkelanjutan, dengan harapan perbaikan dari tahun ke tahun.
Upaya konservasi energi dimulai dengan membangun kesadaran di semua tingkatan karyawan, menjadikannya sebagai fokus utama. Dari sudut pandang teknis, efisiensi energi juga terkait erat dengan kinerja lini produksi, yang dinilai menggunakan metrik Overall Equipment Efficiency (OEE). OEE mencerminkan keandalan, produktivitas, dan kualitas peralatan; skor OEE yang lebih tinggi menunjukkan penggunaan energi yang lebih efisien, karena lebih banyak produk yang diproduksi dengan input energi yang lebih rendah. Peningkatan OEE dilakukan melalui berbagai inisiatif, termasuk perawatan preventif, perbaikan peralatan, dan peremajaan menggunakan teknologi modern, yang semuanya telah menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi energi.
Selain itu, saat mengevaluasi dan memilih mesin atau teknologi baru, divisi Manufaktur memasukkan tingkat konsumsi energi sebagai salah satu pertimbangan utama dalam proses pengambilan keputusan.
Fokus kedua pada upaya penghematan energi adalah meminimalkan kehilangan energi selama proses produksi. Uap, sebagai elemen energi utama dalam manufaktur, dipantau dan dikontrol dengan cermat untuk memastikan efisiensi yang optimal. Misalnya, tekanan uap, yang mewakili tingkat energinya, dipertahankan sesuai dengan persyaratan produksi untuk menghindari kerugian yang tidak perlu yang disebabkan oleh penurunan tekanan.
Manajemen kehilangan kondensat merupakan area penting lainnya. Karena kondensat mempertahankan energi termal yang substansial, kondensat digunakan kembali melalui sistem pemulihan untuk melakukan pemanasan awal pada proses lainnya. Kondensat yang tersisa dikembalikan ke generator uap sebagai air umpan boiler, yang secara signifikan mengurangi energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air umpan dari suhu sekitar. Selain itu, gas buang yang dikeluarkan dari cerobong generator uap, yang masih mengandung energi panas tinggi, digunakan untuk memanaskan air umpan boiler melalui unit ekonomiser, sistem pemulihan panas yang saat ini diterapkan di pabrik Susu Bubuk BNMG. Lebih lanjut lagi penerapan system modular untuk pembangkit uap di beberapa pabrik juga memberikan pemakaian energi yang lebih efisien.
Area fokus utama ketiga adalah sistem udara terkompresi, yang merupakan konsumen listrik yang besar. Efisiensi energi ditingkatkan melalui perawatan rutin, pencegahan kebocoran, dan pengoptimalan tekanan untuk mengurangi beban kerja kompresor.
Selanjutnya, di bidang Pemanasan, Ventilasi & Pendingin Udara (HVAC), yang merupakan salah satu segmen dengan konsumsi energi terbesar dalam manufaktur, Tempo Scan telah menerapkan beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut meliputi penggantian pendingin udara dengan pendingin udara yang lebih hemat energi, pemanfaatan tangki penyimpanan termal untuk meningkatkan kinerja HVAC, dan keseimbangan tekanan udara antar ruangan melalui Building Automation System (BAS). BAS secara otomatis mengatur suhu dan kelembapan di dalam fasilitas produksi, yang selanjutnya meningkatkan efisiensi energi.
Terakhir, Tempo Scan telah memulai penggantian motor listrik konvensional secara bertahap dengan motor efisiensi tinggi yang dilengkapi dengan konverter frekuensi untuk mengurangi konsumsi listrik. Demikian pula, penggantian fase lampu tabung (TL) tradisional dengan lampu LED hemat energi juga sedang berlangsung.
2. Konservasi Air
Inti dari program konservasi air Tempo Scan adalah pengelolaan air yang efektif, yang dipandu oleh prinsip 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle.
Prinsip pertama (R pertama) – Reduce/Mengurangi - berfokus pada meminimalkan konsumsi air melalui berbagai inisiatif. Ini termasuk pemeliharaan rutin jaringan pipa air untuk mencegah kebocoran dan optimalisasi proses pembersihan peralatan produksi melalui metode Cleaning-In-Place (CIP) dan offline, tanpa mengorbankan efektivitas pembersihan. Penyesuaian dilakukan secara sistematis dengan memodifikasi program komputer CIP, menetapkan, dan menguji prosedur operasi standar (SOP) pembersihan yang ditingkatkan, dan melakukan protocol validasi sebelum menerapkan prosedur pembersihan baru. Selain itu, perubahan perilaku di antara karyawan dipromosikan melalui pelatihan berkelanjutan dan kampanye penghematan air secara berkala.
Prinsip kedua (R kedua) – Reuse/Menggunakan kembali – diterapkan dengan memanfaatkan air dari tahap pembilasan akhir di CIP untuk siklus pembilasan awal. Realokasi internal ini membantu mengurangi konsumsi air secara keseluruhan tanpa memengaruhi kebersihan proses.
Prinsip ketiga (R ketiga) – Recycling/Mendaur ulang – melibatkan pengolahan air limbah dari proses produksi dan penggunaan rumah tangga. Air limbah diproses di instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di lokasi melalui beberapa tahap, termasuk proses pemisahan, pengolahan aerobik dan anaerobik untuk mengurangi Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) sesuai dengan standar regulasi. Semua area lokasi produksi dilengkapi dengan fasilitas IPAL dan air yang diolah diproses lebih lanjut untuk digunakan kembali, seperti untuk keperluan berkebun. Selain itu, sumur resapan untuk air hujan telah dipasang di seluruh lokasi pabrik untuk mendukung pengisian ulang air tanah.
Penggunaan air juga dimasukkan ke dalam KPI operasional setiap pabrik, dengan target yang semakin ketat ditetapkan setiap tahun. Pendekatan ini mendorong peningkatan berkelanjutan dan memperkuat komitmen Tempo Scan untuk konservasi air yang berkelanjutan.
3. Pengelolaan Emisi Udara
Emisi udara di semua fasilitas manufaktur dipantau secara rutin untuk memastikan kepatuhan terhadap standar peraturan yang berlaku. Hasilnya dilaporkan secara berkala kepada otoritas terkait sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap akuntabilitas lingkungan.
Tempo Scan juga telah mulai menggantikan penggunaan refrigeran perusak ozon yang digunakan dalam system pendingin pabrik dengan alternatif yang memiliki Potensi Penipisan Ozon (ODP) nol, sehingga mengurangi dampak perusahaan terhadap lapisan ozon.
Inisiatif utama lainnya untuk meminimalkan emisi udara melibatkan transisi sumber energi untuk unit pembangkit uap dari bahan bakar diesel ke gas alam. Peralihan ini secara signifikan meningkatkan kualitas emisi udara dan sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan yang lebih luas.
4. Pengelolaan Limbah
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan produksi Tempo Scan juga dikelola sesuai dengan prinsip 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle.
R pertama – Reduce/Mengurangi - diterapkan melalui upaya berkelanjutan di setiap lokasi pabrik untuk meningkatkan proses produksi dan efisiensi, sehingga meminimalkan produksi material. Salah satu inisiatif penting adalah pengurangan bertahap kemasan plastik dalam produksi dengan menggantinya dengan wadah baja tahan karat yang dapat digunakan kembali.
R kedua – Reuse/Menggunakan kembali – melibatkan penggunaan kembali bahan kemasan, seperti kotak karton yang digunakan untuk mengangkut bahan kemasan dari pabrik pengemasan ke lokasi produksi. Kotak-kotak ini dikembalikan untuk digunakan kembali dengan langkah-langkah pengendalian kualitas yang ketat.
R ketiga – Recycle/Mendaur ulang - dilakukan melalui kemitraan dengan vendor bersertifikat. Bahan kemasan yang tidak dapat digunakan lagi dalam produksi, seperti kotak karton, drum plastik, drum kertas dievaluasi untuk nilai komersial residual dan dijual ke perusahaan pemrosesan ulang resmi untuk didaur ulang. Selain itu, perusahaan telah membuat langkah signifikan dalam memilih bahan kemasan yang dapat didaur ulang, seperti menggunakan botol plastik PET yang sepenuhnya dapat didaur ulang.
Untuk limbah berbahaya (B3), Tempo Scan memastikan kepatuhan yang ketat terhadap peraturan lingkungan. Jenis limbah ini disimpan di fasilitas penyimpanan sementara yang berizin sebelum diangkut dan diproses oleh perusahaan pengelolaan limbah berbahaya yang bersertifikat, sesuai dengan pedoman otoritas lingkungan yang berlaku.
5. Mekanisme pengaduan permasalahan lingkungan hidup
Tempo Scan telah menetapkan mekanisme formal untuk mengelola pengaduan terkait isu lingkungan, sebagaimana diuraikan dalam Prosedur Operasional Standar (SOP) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Internal dan Eksternal. Prosedur tersebut mendefinisikan komunikasi eksternal tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Perlindungan Lingkungan sebagai informasi antara Tempo Scan dan pihak eksternal mengenai Sistem Manajemen K3, termasuk masalah lingkungan. Komite Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan (SHE) telah dibentuk dan aktif beroperasi di setiap pabrik. Salah satu tanggung jawab utama komite adalah untuk menjaga keterlibatan yang konsisten dengan otoritas regulasi yang relevan, mendukung upaya untuk meningkatkan kinerja manajemen lingkungan perusahaan secara keseluruhan.
6. Sertifikasi/Izin di bidang lingkungan hidup:
Tempo Scan memastikan kepatuhan penuh terhadap sertifikasi pengelolaan lingkungan dan persyaratan perizinan sebagaimana diamanatkan oleh peraturan yang berlaku. Setiap fasilitas manufaktur secara konsisten melaporkan upaya pengelolaan lingkungannya melalui penyerahan dokumen Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) kepada otoritas pemerintah terkait secara berkala.
Praktik Ketenaga kerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Kesetaraan kesempatan kerja
Tempo Scan beroperasi di hampir seluruh wilayah Indonesia melalui Operasi Distribusi dan Penjualan, serta Fasilitas Manufaktur. Sejalan dengan nilai-nilai inti perusahaan yaitu Kesetaraan, Tempo Scan menjunjung tinggi proses rekrutmen yang terbuka dan inklusif, memberikan kesempatan yang sama bagi individu untuk berpartisipasi sebagai calon karyawan.
Proses rekrutmen dilakukan berdasarkan prinsip meritokrasi, mengutamakan hasil evaluasi kompetensi dan keselarasan dengan kualifikasi jabatan, tanpa memandang jenis kelamin, suku, agama, status sosial, atau kondisi fisik. Tempo Scan sangat percaya bahwa semua individu diciptakan sama dan harus diberi kesempatan yang sama untuk mengakses pekerjaan tanpa diskriminasi apa pun. Komitmen terhadap kesetaraan ini melampaui perekrutan, meliputi pengembangan individu dan akses yang sama terhadap peluang kemajuan karier di seluruh organisasi.
2. Fasilitas dan Keselamatan Kerja
Tempo Scan berkomitmen penuh untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi karyawan. Perusahaan memastikan bahwa fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tersedia untuk mendukung kegiatan operasional sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang sistematis dan terstruktur telah diterapkan di semua fasilitas manufaktur.
Prosedur keselamatan kerja ini tertanam dalam Standar Operasional Perusahaan untuk memastikan praktik kerja dan kepatuhan yang tepat. Semua pabrik di Tempo Scan telah mendapatkan sertifikasi SMK3 dari Kementerian Ketenagakerjaan, mencapai Kategori Emas yang bergengsi.
Upaya perbaikan berkelanjutan dilakukan melalui proses identifikasi bahaya dan penilaian risiko yang terstruktur, didukung oleh inspeksi lapangan rutin. Program mitigasi risiko dan pencegahan kecelakaan diterapkan melalui investasi dalam infrastruktur dan peralatan yang terkait dengan keselamatan.
Untuk meningkatkan budaya keselamatan yang kuat, Tempo Scan secara teratur melakukan kampanye pendidikan dan kesadaran karyawan. Program pemeliharaan diikuti dengan ketat untuk memastikan peralatan dan infrastruktur pabrik dalam kondisi kerja yang aman dan tidak menimbulkan risiko operasional.
Selain upaya internal, perusahaan juga memperkuat protokol keselamatan yang ketat bagi mitra eksternal, termasuk kontraktor teknik dan layanan yang bekerja di lokasi. Latihan tanggap darurat rutin juga dilakukan, yang melibatkan semua personel di setiap unit operasional, untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap jika terjadi insiden.
3. Tingkat Kecelakaan Kerja
Tempo Scan berpedoman pada visi yang jelas untuk mencapai nol kecelakaan kerja di seluruh operasi bisnis. Untuk mewujudkan visi ini, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ditanamkan sebagai komponen penting dalam prosedur kerja pabrik, yang mengatur perilaku karyawan dan keselamatan infrastruktur. Budaya keselamatan yang kuat dipupuk dengan mendorong individu untuk memprioritaskan keselamatan mereka sendiri sekaligus mempromosikan kepedulian dan kewaspadaan terhadap keselamatan orang lain.
Jika terjadi kecelakaan kerja, analisis akar penyebab menyeluruh dilakukan untuk menentukan Tindakan pencegahan dan perbaikan yang diperlukan. Temuan dari setiap insiden dibagikan kepada personel terkait sebagai bagian dari proses pembelajaran berkelanjutan, yang bertujuan untuk mencegah terulangnya kecelakaan.
Setiap pabrik secara teratur menyampaikan laporan tentang statistik kecelakaan kerja dan penerapan system manajemen keselamatan ke kantor Tenaga Kerja terkait, sesuai dengan persyaratan peraturan.
4. Kesehatan
Kesehatan karyawan merupakan prioritas utama Tempo Scan, karena secara langsung mendukung produktivitas optimal dan kesejahteraan tempat kerja secara keseluruhan. Perusahaan secara aktif mempromosikan budaya sehat dengan mendorong karyawan untuk mengadopsi perilaku dan gaya hidup sehat.
Untuk mendukung komitmen ini, klinik kesehatan kerja yang dikelola oleh dokter Hyperkes (Kesehatan Kerja) bersertifikat tersedia di lokasi pabrik. Pemeriksaan Kesehatan Tahunan dilakukan untuk memastikan karyawan menjaga kesehatan yang baik dan terus memenuhi persyaratan fisik dari peran mereka, khususnya yang berkaitan dengan kategori produk tertentu yang diproduksi.
Selain itu, sesi Healthy Talk/Diskusi Kesehatan diadakan secara teratur, yang mencakup berbagai topik terkait kesehatan untuk mendidik dan melibatkan karyawan.
Informasi kesehatan juga disebarluaskan melalui buletin K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) internal, yang selanjutnya meningkatkan kesadaran dan mendorong manajemen kesehatan pribadi yang proaktif.
Pengembangan Sosial Dan Masyarakat
1. Penggunaan Tenaga Kerja Lokal
Tempo Scan tidak memiliki kebijakan khusus terkait perekrutan tenaga kerja lokal. Namun, Tempo Scan secara konsisten mengutamakan perekrutan karyawan dari masyarakat setempat, dengan catatan mereka memenuhi kualifikasi dan spesifikasi yang dibutuhkan untuk posisi yang tersedia.
2. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap masyarakat setempat, Tempo Scan secara aktif memberdayakan sumber daya lokal dengan mempekerjakan tenaga kerja lokal untuk berbagai keperluan di dalam area pabrik.
Selain itu, perusahaan juga bekerja sama dengan koperasi dan masyarakat setempat untuk mengelola limbah non-B3. Tempo Scan mendukung Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan melibatkan mereka sebagai pemasokbarang dan jasa, dengan tetap berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Kepedulian terhadap Masyarakat yang membutuhkan
Tempo Scan menunjukkan komitmennya kepada masyarakat melalui berbagai inisiatif, dengan total nilai Rp 17,6 miliar. Hal ini mencerminkan Nilai Inti perusahaan yaitu “Tanggung Jawab” & “Bermanfaat” bagi Bangsa dan Negara Republik Indonesia. Upaya ini diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang berdampak, termasuk yang berikut ini:
1. Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi
Selama 18 tahun terakhir, sejak 2006, bodrex secara konsisten menjalankan inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Pada tahun 2024, bodrex meluncurkan program CSR yang menawarkan pemeriksaan kesehatangratis di 8 kota di Jawa. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan pemeriksaan kesehatan penting bagi masyarakat kurang mampu dengan akses terbatas ke layanan kesehatan yang layak. Program ini berhasil menjangkau 6.000 orang, menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis dan konsultasi kesehatan.
2. NEO Pejuang Rejeki
NEO rheumacyl, salah satu merek andalan Tempo Scan, didedikasikan untuk menginspirasi dan mendukung masyarakat dalam upaya penghidupan mereka. Pada tahun 2024, melalui program andalannya, “NEO Pejuang Rejeki,” merek tersebut melanjutkan inisiatif CSR-nya, “NEO Pejuang Rejeki Peduli UMKM”, dengan memberikan bantuan modal usaha yang sangat dibutuhkan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM).
Puncak acara adalah seremoni penyaluran bantuan yang diselenggarakan di Jakarta, yang menghadirkan Brand Ambassador NEO rheumacyl, Andre Taulany.
3. Tempo Scan 100% Indonesia “Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina”
Tempo Scan melalui program CSR “Tempo Scan 100% Indonesia” meluncurkan inisiatif bertajuk “Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina”. Selama bulan Agustus hingga September 2024, Tempo Scan menghimpun donasi sebesar Rp 100 per produk untuk setiap pembelian produknya, sehingga terkumpul total donasi sebesar Rp 10 miliar. Donasi tersebut diserahkan kepada BAZNAS RI agar bantuan tersebut sampai ke tangan bayi dan anak Palestina. Seremoni penyaluran bantuan dilakukan di sela-sela acara Bazar Istiqlal Tempo Scan pada bulan November 2024.
Tanggung Jawab Barang dan/atau Jasa
Tempo Scan senantiasa berpegang teguh pada Nilai Inti Tanggung Jawab dan Bermanfaat dalam menciptakan dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan aman digunakan. Produksi dan pemasaran produk-produk berkualitas tinggi oleh Tempo Scan sepenuhnya mematuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan atau badan pengatur lainnya.
Proses dan fasilitas produksinya mengikuti standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) meliputi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), Cara Pembuatan Obat Tradisional (CPOTB), Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB), Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB), Cara Pembuatan Produk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang Baik (CPKRTB), dan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Standar-standar ini terus diperbarui agar selaras dengan pedoman GMP terbaru.
