TANGGUNG JAWAB & KEGIATAN SOSIAL

Sebagai perwujudan Nilai-Nilai Utama Tempo Scan yaitu Kejujuran, Kesetaraan, Bermanfaat, Tanggung Jawab dan Kerja Keras yang selalu dipegang teguh dan telah menjadi panduan dasar bagi selama lebih dari 70 tahun PT Tempo Scan Pacific Tbk ("Tempo Scan") berdiri. Sejak tahun 2011, Tempo Scan telah membentukan Corporate Social Responsibility ("CSR") Center sebagai bentuk komitment lebih jauh atas Nilai-Nilai Utama tersebut.

Tempo Scan terus mengembangkan program CSR dari waktu ke waktu sejalan dengan ambisi pemerintah Indonesia untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik Bersama para pemangku kepentingan, melalui program CSR yang sistematis dalam seluruh kegiatan usahanya.

Lingkungan Hidup

Sebagai bagian dari strategi dan tindakan operasionalnya, Tempo Scan melaksanakan berbagai program untuk berkontribusi terhadap perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, seperti:

1. Penggunaan energi yang efisien dan ramah lingkungan

Energi merupakan elemen penting dalam proses produksi dan aktivitas pendukung lainnya di setiap lokasi pabrik kami. Sumber energi Tempo Scan adalah listrik yang dipasok oleh perusahaan layanan umum, gas alam yang digunakan untuk menghasilah uap dan solar yang digunakan sebagai cadangan tenaga listrik dan saat ini sedang dalam evaluasi pemasangan energi terbarukan dari panel sel surya. Tempo Scan memantau dan mengendalikan konsumsi energinya setiap hari sebagai bagian dari Key Performance Indicator (KPI) rutin khususnya di divisi Manufaktur yang telah mengkonversi sumber energinya menjadi lebih ramah lingkungan, mengubah tenaga pembangkit uapnya dari solar menjadi gas alam. Proses konversi dari solar ke gas telah selesai untuk seluruh pabrik di PMG (Pharmaceutical Manufacturing Group) dan di BNMG (Beverage & Nutrition Manufacturing Group).

Langkah selanjutnya adalah penerapan energi terbarukan, Divisi Manufaktur telah mulai menggunakan panel sel surya (Solar PV) untuk pemanasan awal air umpan boiler sebagai pilot project. Selain itu, seiring dengan semakin terjangkaunya harga sel surya, Tempo Scan tengah mengevaluasi penerapan sel surya tersebut di seluruh pabrik di divisi manufaktur sebagai sumber listrik melalui sistem hybrid dengan pasokan listrik yang ada saat ini.

Selain konversi sumber energi, strategi utama konservasi energi lainnya adalah dengan mengurangi penggunaan konsumsi energi pada setiap unit produksi di setiap lokasi pabrik. Upaya penghematan energi di setiap lokasi pabrik ini merupakan key performance indikator (KPI) manajemen pabrik yang diukur dan dipantau setiap hari. Target dalam KPI ditentukan berdasarkan prinsip perbaikan berkelanjutan dan harus lebih baik dari tahun ke tahun.

Kegiatan penghematan energi pertama-tama diawali dengan menciptakan kesadaran di kalangan seluruh karyawan. Kemudian, terkait hal yang lebih teknis, penggunaan energi berhubungan langsung dengan efisiensi lini produksi yang tercermin dalam Overall Equipment Efficiency (OEE) yang merupakan metrik yang mengukur keandalan, produktivitas, dan kualitas peralatan. Semakin tinggi OEE maka semakin efisien penggunaan energinya, karena menghasilkan lebih banyak produk dengan penggunaan energi yang lebih sedikit. Upaya peningkatan OEE seperti pemeliharaan preventif, rekondisi atau peremajaan peralatan dengan teknologi terkini berdampak pada peningkatan OEE secara signifikan. Untuk peralatan baru atau teknologi baru, Divisi Manufaktur mengevaluasi tingkat penggunaan energi peralatan barunya sebagai bagian dari evaluasi dalam proses pemilihan mesin atau teknologi baru.

Fokus kedua pada upaya penghematan energi adalah mengurangi kehilangan energi. Steam sebagai salah satu elemen kunci dalam penggunaan energi dalam proses manufaktur dikendalikan dan dipantau secara tepat, seperti tekanan steam yang mewakili tingkat energinya dihasilkan dalam pembangkit uap sesuai dengan kebutuhan proses manufaktur untuk mencegah kerugian yang tidak perlu akibat pengurangan tekanan; berikutnya adalah kehilangan kondensat. Kondensat yang masih banyak mengandung energi panas, dimanfaatkan untuk pemanasan awal untuk proses lainnya dengan menggunakan sistem recovery dan kondensat tersebut kemudian dikembalikan ke steam generator sebagai air umpan boiler. Kembalinya kondensat ini mengurangi energi untuk memanaskan air umpan boiler dari suhu kamar.

Yang ketiga adalah pada sistem pasokan udara tekan yang juga merupakan pengguna utama listrik. Memelihara dan memperbaiki sistem tekanan udara, dengan mengatasi kebocoran dan mengatur tekanan pada tingkat yang optimal agar sistem kompresor udara tidak terlalu sering bekerja merupakan salah satu upaya penghematan energi listrik.

Berikutnya pada sistem Heating, Ventilation & Air Conditioning (HVAC) yang menyumbang konsumsi energi terbesar pada proses manufaktur. Penghematan energi dilakukan dengan mengubah sistem pendingin yang semula menggunakan chiller berpendingin udara menjadi chiller berpendingin air, sehingga lebih efektif dalam mencegah kehilangan panas; menggunakan tangki penyimpanan termal agar kinerja pendinginan HVAC menjadi lebih efisien; serta mengoptimalkan dan menyeimbangkan tekanan udara antar ruangan melalui Building Automation System (BAS) yang secara otomatis mengontrol dan mengatur suhu dan kelembaban di dalam gedung produksi.

Terakhir, penggantian motor listrik konvensional dengan motor baru yang dilengkapi frequency converter telah dimulai secara bertahap sehingga konsumsi listrik semakin berkurang. Begitu pula dengan lampu penerangan, penggantian lampu tabung (TL) dengan light emitting diode (LED) sudah dilakukan secara bertahap.

2. Konservasi Air

Inti dari program konservasi air adalah pengelolaan air yang dilakukan sesuai dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).

R yang pertama, Reduce yaitu pengurangan konsumsi air dilakukan melalui berbagai upaya seperti melakukan perawatan pipa air secara berkala agar tidak bocor, memperbaiki prosedur pembersihan peralatan produksi melalui program cleaning in place (CIP) ataupun pembersihan off-line tanpa mengurangi tingkat efektivitas pembersihan. Penyesuaian dilakukan dengan pendekatan sistematis, seperti penyesuaian program komputer CIP, menetapkan dan menguji prosedur operasi standar (SOP) pembersihan yang disempurnakan dan melakukan validasi sebelum prosedur pembersihan baru diterapkan. Penghematan konsumsi air juga dipengaruhi oleh perilaku karyawan dimana untuk maksud tersebut, pelatihan dan meningkatkan kepedulian melalui kampanye hemat air kepada seluruh karyawan juga telah dilakukan secara rutin.

R yang kedua, Reuse yaitu menggunakan kembali air. Penggunaan kembali telah dilakukan misalnya pada CIP, air hasil pembilasan akhir digunakan untuk melakukan tahap pra-pembilasan pada CIP tahap pertama.

R yang ketiga, Recycle yaitu mendaur ulang air. Air limbah dari proses produksi atau penggunaan rumah tangga dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengurangi kontaminan seperti proses pemisahan, proses aerob dan anaerob untuk menurunkan Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD). ) sesuai ketentuan yang berlaku. Divisi Manufaktur mengoperasikan IPAL di seluruh lokasi pabrik dan memulai pengolahan lebih lanjut air limbah untuk didaur ulang atau digunakan kembali seperti untuk keperluan berkebun. Apalagi, Tempo Scan telah membuat sumur resapan air hujan di lokasi pabriknya.

Penggunaan air juga merupakan bagian dari KPI operasional pabrik yang targetnya semakin ketat dari tahun ke tahun untuk mendorong perbaikan berkelanjutan dan berkontribusi lebih besar pada program konservasi air.

3. Pengelolaan Emisi Udara

Emisi udara diukur secara rutin di setiap fasilitas manufaktur untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan yang berlaku dan hasilnya dilaporkan secara berkala kepada pihak berwenang. Salah satu penyumbang utama emisi udara adalah dengan mengkonversi sumber energi pembangkit uap dari bahan bakar diesel ke gas alam.

4. Pengelolaan Limbah

Limbah yang dihasilkan dari kegiatan manufaktur juga mengikuti prinsip 3R.

R pertama, pengurangan limbah, secara konsisten dilakukan di setiap lokasi pabrik dengan meningkatkan efisiensi proses dan peralatan produksi yang berdampak pada pengurangan jumlah limbah material yang dihasilkan mesin dan peralatan produksi. Penggunaan kemasan plastik dalam proses produksi secara bertahap telah dikurangi dengan menggunakan wadah stainless steel yang dapat digunakan kembali tanpa batas waktu.

R kedua, penggunaan kembali bahan pengemas, meliputi kotak kertas karton untuk mengangkut bahan pengemas dari pabrik pengemasan ke pabrik produksi, yang dikembalikan ke pabrik pengemasan untuk digunakan dalam kondisi yang ketat.

R terakhir, daur ulang dilakukan dengan bekerja sama dengan vendor. Untuk bahan pengemas seperti kotak kertas karton, drum plastik, drum kertas, dan lain-lain yang tidak dapat digunakan dalam kegiatan produksi Tempo Scan dan telah dievaluasi secara ketat nilai komersialnya, dijual kepada perusahaan pengolahan ulang melalui vendor bersertifikat.

Sedangkan limbah B3 atau limbah B3 dikumpulkan di tempat penyimpanan sementara, diangkut dan diolah lebih lanjut oleh perusahaan profesional bersertifikat, mengikuti ketentuan yang diatur oleh otoritas lingkungan hidup.

5. Mekanisme pengaduan permasalahan lingkungan hidup

Tempo Scan telah menerapkan mekanisme pengaturan pengaduan masalah lingkungan hidup yang diatur dalam ketentuan Prosedur Operasional Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Internal dan Eksternal yang menyatakan bahwa "Komunikasi eksternal tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan perlindungan lingkungan hidup adalah segala bentuk penyampaian atau pertukaran informasi antara Tempo Scan dengan pihak lain di luar perusahaan terkait Sistem Manajemen K3 termasuk permasalahan lingkungan hidup". Sejak tahun 2021, Komite Safety Health & Environment (SHE) telah dibentuk dan berfungsi di pabrik lokasi atau kawasan produksi yang salah satu peranannya adalah menjaga hubungan secara konsisten dengan instansi yang berwenang untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup.

6. Sertifikasi/Izin di bidang lingkungan hidup:

Tempo Scan memenuhi sertifikasi atau izin terkait pengelolaan lingkungan hidup sesuai ketentuan yang berlaku. Pabrik melaporkan pengelolaan aspek lingkungan hidup dalam bentuk dokumen UKL-UPL kepada pemerintah secara berkala.

Praktik Ketenaga kerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Kesetaraan kesempatan kerja

Tempo Scan beroperasi hampir di semua bagian Indonesia baik untuk Operasional Distribusi dan Penjualan serta Fasilitas Manufaktur (Pabrik). Dan perusahaan memberikan kesempatan secara terbuka kepada siapapun untuk mengikuti proses seleksi calon karyawan kami sebagai perwujudan salah satu nilai perusahaan yaitu Kesetaraan.

Proses penerimaannya dilakukan dengan mengutamakan hasil evaluasi kompetensi dan kesesuaian dengan kualifikasi pekerjaan yang dipersyaratkan tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, status sosial, atau kondisi fisik, karena Tempo Scan percaya bahwa manusia diciptakan setara, oleh karena itu semua manusia seharusnya mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan kesempatan kerja tanpa adanya pembedaan. Dan prinsip kesetaraan juga diterapkan dalam pengembangan individu dan kesempatan untuk pengembangan karir.

2. Fasilitas dan Keselamatan Kerja

Tempo Scan berkomitment untuk menyediakan fasilitas kerja yang aman untuk karyawan. Perusahaan menyediakan fasilitas keselamatan kerja dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku yang mencakup kesehatan, keamanan, keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan sekitar. Perusahaan telah menerapkan sistem manajemen K3 (SMK3) secara sistematis dan terstruktur pada unit fasilitas manufaktur (Pabrik).

Aspek keselamatan kerja ini telah dituangkan dalam Standar Operasional Perusahaan dalam penerapan sehari-hari untuk memastikan cara kerja yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Semua pabrik Tempo Group, kecuali Pabrik terbaru KMM3 yang baru mulai beroperasi penuh di tahun Q3-2023, sudah mendapatkan sertifikat SMK3 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesiaa dengan Kategori Emas. Atas penerapan SMK3 di pabrik kami yang di Jawa Timur, kami juga mendapatkan dukungan dari pemerintah, dalam bentuk penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Gubernur Jawa Timur.

Perbaikan berkelanjutan untuk menciptakan fasilitas kerja yang aman terus dilakukan melalui proses identifikasi bahaya dan analisa risiko yang dilengkapi dengan proses pemeriksaan lapangan. Program perbaikan untuk menurunkan level resiko dan pengendalian keparahan kecelakan berupa investasi asset sudah dilakukan secara berkelanjutan. Saat yang sama peningkatan kepedulian dari karyawan terhadap keselamatan dan dorongan untuk selalu bersikap aman juga terus digencarkan dalam bentuk edukasi dan kampanye program. Untuk memastikan bahwa semua peralatan dalam kondisi yang baik dan aman, maka program pemeliharaan dari peralatan dan infrastruktur pabrik menjadi elemen penting untuk memastikan tidak menjadi sumber resiko keselamatan pabrik. Disamping itu training keselamatan dan juga aturan keselamatan juga diberlakukan kepada bisnis partner seperti kontraktor teknik dan kontraktor jasa yang bekerja di dalam area kerja kami. Sebagai bentuk proses training, secara berkala dilakukan simulasi tanggap darurat yang diikuti oleh semua orang yang berada pada area unit kerja.

3. Tingkat Kecelakaan Kerja

Perusahaan mempunyai visi untuk mempunyai angka kecelakaan nihil dalam seluruh operasi bisnis. Untuk maksud tersebut Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan unsur penting dalam tata cara kerja di pabrik yang mengatur perilaku aman dari para karyawan dan pemastian kondisi infrastruktur pabrik yang aman. Keselamatan harus dimulai dari diri sendiri dengan perilaku aman dan kepedulian terhadap yang lain untuk juga berperilaku aman sehingga akan tercipta suatu budaya aman di dalam lingkungan pabrik atau unit kerja.

Atas setiap ada kecelakaan dilakukan analisa penyebab dan penentuan tindakan pencegahan dan perbaikan yang perlu dilakukan. Hasil analisa disosialisasikan kepada karyawan yang relevan sebagai pembelajaran agar tidak terjadi kembali. Secara berkala pabrik melaporkan tingkat kecelakaan kerja dan manajemen keselamatan di pabrik kepada Dinas Tenaga Kerja terkait.

4. Kesehatan

Kesehatan karyawan menjadi perhatian penting bagi perusahaan untuk memastikan karyawan dapat memberikan kontribusinya kepada perusahaan pada level produktifitas terbaiknya. Perusahaan mendorong karyawan untuk selalu sehat dengan berperilaku sehat. Perusahaan menyediakan klinik dan dokter yang bersertifikat Hiperkes di pabrik. Sebagai bentuk monitoring terhadap kesehatan karyawan untuk tetap berada pada kondisi kesahatan yang sesuai dengan persyaratan tempat kerja dan product category yang diproduksi, maka setiap tahun karyawan menjalani Medical Check Up. Selanjutnya, secara teratur dilakukan kegiatan Healthy Talk dengan topik yang beragam bagi karyawan dan bentuk lain penyampaian pesan-pesan kesehatan lainnya adalah dalam bentuk Buletin K3 untuk menambah kepedulian pada kesehatan diri.

Pengembangan Sosial Dan Masyarakat

1. Penggunaan Tenaga Kerja Lokal

Tempo Scan tidak membuat kebijakan khusus terkait penggunaan tenaga kerja lokal. Namun Tempo Scan tetap mengutamakan rekrutmen calon karyawan dari wilayah setempat sepanjang memenuhi persyaratan dan spesifikasi keahlian yang dibutuhkan.

2. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar

Bentuk kepedulian Tempo Scan kepada masyarakat sekitar dalam hal pemberdayaan sumber daya masyarakat antara lain dengan memperkerjakan tenaga lokal untuk kegiatan di area pabrik dan kantor cabang serta menyerahkan aktivitas pengolahan limbah non B3 kepada koperasi atau komunitas masyarakat sekitar industri Tempo Scan. Selain itu Tempo Scan juga memberdayakan Usaha Kecil – Menengah (UKM) sebagai pemasok barang dan jasa di lingkungan Tempo Scan dengan tetap memperhatikan penerapan good corporate governance.

Kepedulian terhadap Masyarakat yang membutuhkan

Bentuk kepedulian Tempo Scan Grup terhadap masyarakat melalui berbagai aktivitas dengan total keseluruhan senilai Rp 8,5 miliar merupakan wujud nyata dari penjabaran Nilai-Nilai Inti Tempo Scan yaitu "Bertanggung Jawab" & "Bermanfaat" terhadap Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bentuk kepedulian Tempo Scan antara lain dengan berbagai kegiatan sebagai berikut:

1. bodrex Merah Putih Beraksi

Pada tahun 2023, bodrex kembali menghadirkan program CSR pada momentum Ramadan yaitu #bodrexMerahPutihBerbagi Berkah Ramadan. Program CSR ini bertujuan untuk memberikan paket makanan berbuka dengan gizi yang baik bagi sesama yang membutuhkan sehingga mereka tetap dapat menjalankan aktivitas dan memenangkan hari mereka walaupun sedang berpuasa. bodrex membagikan ribuan paket berbuka bagi sesama melalui Food Truck yang berkeliling ke berbagai lokasi di Jabodetabek.

2. vidoran Berbagi Kebaikan

vidoran juga mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung Anak Indonesia agar #SiapJadiKuatdanCerdas. vidoran berbagi kebaikan dengan memberikan susu pertumbuhan vidoran Xmart 1+ senilai Rp 6,7 Milyar kepada lebih dari 20.0000 anak dari berbagai Panti Asuhan, Sekolah, Instansi Pemerintah di Indonesia.

vidoran Xmart telah dipercaya 9 dari 10 Ibu Indonesia karena komposisi gizi dalam formula imunUp yang lengkap, dan menjadi pilihan lebih sehat untuk anak Indonesia dengan gula lebih rendah, tinggi DHA, kayak akan inulin, tinggi vitamin C, D3, E, Zinc untuk mendukung pemenuhan gizi yang bertujuan untuk menciptakan anak Indonesia yang cerdas dengan daya tahan tubuh kuat dan tumbuh kembang optimal.

3. Ciptakan Satu Langkah Bersih untuk Ribuan Senyuman, SOS Hadirkan #BaktiSOSial

Pada tahun 2023, S.O.S mengangkat pesan pentingnya menjaga kebersihan ruang lingkup tempat tinggal untuk hidup yang sehat dan nyaman. S.O.S mengadakan kegiatan CSR #BaktiSOSial dengan tema "Satu Langkah Bersih untuk Ribuan Senyuman" yang menjangkau 200 panti asuhan dan panti jompo di lebih dari 20 kota di Indonesia melalui pemberian donasi berupa produk kebersihan rumah tangga beserta produk Tempo Scan lainnya dengan total bantuan lebih dari Rp 1,8 Milyar serta menjalankan aksi bersih-bersih.

Tanggung Jawab Barang dan/atau Jasa

Tempo Scan selalu berpegang pada nilai-nilai inti yaitu Bertanggung Jawab dan Bermanfaat dalam menciptakan dan mengembangkan produk-produk untuk memenuhi kebutuhan serta aman untuk digunakan konsumen. Produksi serta pemasaran produk-produk berkualitas tinggi yang dihasilkan Tempo Scan sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, Kementerian Kesehatan atau badan regulator lainnya. Proses produksi dan fasilitasnya adalah sesuai dengan standar manufaktur yang baik seperti Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), Cara Pembuatan Obat Tradisional (CPOTB), Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB), Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB), Cara pembuatan Produk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang Baik (CPKRTB), serta Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) yang senantiasa ditingkatkan sesuai dengan perkembangan cara manufaktur yang baik terkini.

Informasi mengenai produk dan layanan/servis dari Tempo Scan, dapat diakses oleh para pemegang saham, pemangku kepentingan, dan publik melalui situs web Tempo Scan: www.temposcangroup.com. Informasi yang lebih komprehensif dapat menghubungi melalui email ke corporate.secretary@thetempogroup.com. Alamat e-mail ini juga disediakan untuk mengakomodasi dan menampung umpan balik dan keluhan dari pelanggan atau dapat juga menghubungi Tempo Scan Peduli Konsumen di nomor telepon 0800-150-8888.